Viva menyebut konsep ‘digital leadership 4.0’ sebagai kepemimpinan digital berbasis internet yang berfokus pada keterlibatan tim, kapasitas, dan kompetensi individu. Menurutnya, hal ini akan meningkatkan kinerja secara transparan dan berkualitas.
“Respons yang dimiliki oleh tipe kepemimpinan digital ini jauh lebih cepat dibandingkan pemimpin yang gagap teknologi atau tidak mengikuti tren teknologi terkini,” tambah Viva.
“Untuk itu, Indonesia tentu lebih membutuhkan model digital leadership 4.0 dalam membangun peradaban yang lebih modern, beradab, adil, dan makmur,” lanjutnya.
Menurut Viva, kepemimpinan Prabowo dan Gibran merupakan model digital leadership 4.0 atau Jokowi Leadership Plus yang mampu menjawab perubahan dan dinamika masyarakat.
“Istilahnya sekarang dapat diartikan bahwa model digital leadership 4.0 adalah model Jokowi Leadership Plus, yaitu model kepemimpinan yang dapat menjawab perubahan dan dinamika masyarakat, serta Jokowi Effect atau ekor jas dari Jokowi juga sepenuhnya berada di pasangan Prabowo-Gibran, he-he,” pungkasnya.